Sebanyak 594 Pebalap Cilik Yang Masih Usia Dini Mengikuti Kompetisi Push Dalam Rangka Hari Jadi Lamongan HJL Ke.455.

Img 20240519 Wa0024

Lamongan || Metrosurya.net – Sebanyak 594 pebalap cilik yang masih usia dini mengikuti kompetisi push bike atau sepeda tanpa pedal di Halaman Lamongan Sport Center (LSC). Kegiatan yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (18-19/5/2024), sebagai rangkaian dari Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-455 berlangsung seru.

Push Bike Megilan Race ini mengkualifikasi 13 kategori untuk bertanding di lintasan 320 meter, mulai dari 2021 boys, 2021 girls, 2020 boys, 2020 girls, 2019 boys, 2019 girls, 2018 boys, 2018 girls, 2017 boys, 2017 girls, 2016 boys, 2016 girls, hingga FFA Max 2014.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi menyampaikan bahwa olahraga yang masuk dalam rekreasi ini menjadi salah satu wadah untuk mengasah kecepatan, ketangkasan, maupun kekuatan riders sejak dini.

Pasalnya, potensi atlet-atlet push bike itu nantinya mampu dikembangkan ke dalam cabang bersepeda dalam olimpiade seperti road (jalan), track, mountain biking (MTB), dan BMX.

“Ke depan bisa tumbuh atlet-atlet baru, pembalap sepeda di Lamongan dulu pernah berjaya meraih emas di Asian Games, jadi untuk riders baik dari Lamongan maupun kabupaten kota lainnya semoga kita bisa eksis di dunia sepeda yang rintisannya mulai sejak sekarang. Ini semacam rekreasi, karena masuknya juga di KORMI bukan KONI. Tetap semangat,” kata Erwin usai membuka Push Bike Megilan Race.

Sementara itu, Ketua Megilan Push Bike Lamongan (MPL) Syahaffath Assegaf mengungkapkan bahwa banyak pembalap cilik yang sangat antusias mengikuti kegiatan push bike ini. Dia menyebut, kompetisi ini terbagi menjadi dua series untuk akumulasi juara umum.

“Karena ada dua series, maka akan ada dua podium yang berbeda dan diakumulasi juara umum dalam dua hari. Kami juga memberikan apresiasi kepada komunitas berupa moist partisipan dan best community time yang akan diumumkan besok (Minggu),” terangnya.

Lebih lanjut, Assegaf memberikan apresiasinya atas kolaborasi yang dilakukan Komunitas Megilan Push Bike Lamongan bersama Pemkab Lamongan melalui Dispora pada terselenggaranya kegiatan Push Bike Megilan Race pertama di Lamongan.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Dispora dan Pemkab, harapannya ke depan ada race sendiri untuk Push Bike,” tandasnya. (Gianto)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *