Disinyalir Alergi Pasir Hitam, Pekerjaan Saluran Irigasi (HIPPA) Desa Omben Sudah Rusak 

Img 20250227 Wa0039(1)

Sampang,metrosurya net Keberhasilan dalam program ketahanan pangan sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam produksi pertanian. Salah satu faktor teknis yang sangat mendukung dalam produktivitas pertanian adalah ketersediaan air irigasi yang baik dan sesuai kebutuhan tanaman.

 

Air merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat khususnya di bidang pertanian. Dalam sistem pengelolaan irigasi terdapat lembaga- lembaga yang dianggap penting untuk mengembangkan dan menyesuaikan kegiatan terhadap perubahan unsur-unsur kelembagaan tersebut.

 

Lembaga tersebut salah satunya adalah terbentuknya HIPPA. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan: Bagaimanakah Tata Kelola Irigasi oleh HIPPA di Desa Omben Kecamatan ombenKabupaten Sampang ?.

 

Namun hal tersebut Banyak permasalahan dalam pengelolaan irigasi diantaranya tidak adanya sumber mata air dilokasi persawahan yang hanya mengandalkan curah hujan justru akan terbengkalai saluran tersebut disaat musim kamarau.

 

Perlu diketahui saluran irigasi yang dikerjakan oleh Kelompok HIPPA didesa Omben Disinyalir sebagai ladang korupsi dilokasi banyak kerusakan serta adanya dugaan pemakaian pasir lokal/putih secara keseluruhan tanpa adanya pasir hitam.

 

Adanya saluran irigasi didesa Omben hanya untuk serap anggaran yang diduga untuk meraup keuntungan pribadi, tidak mengutamakan asas manfaat serta kwalitas bangunan.

 

Hal tersebut dikatakan oleh warga sekitar” saluran ini bukan untuk pembuangan namun saluran irigasi untuk perairan sawah, tapi jika tanpa adanya sumber mata airnya apa yang disalurkan, ucapnya sembari bertanya,?

 

Pekerjaan ini kurang lebihnya 3/4 bulan pak, saya gak tau siapa pelaksananya, iya kalau saya liat pas pekerjaan Makai pasir putih, kan bisa diliat juga dari kerusakannya itu kan pasir putih saja, katanya.

 

Mungkin alergi sama pasir hitam, jadi tidak menggunakan pasir hitam, tambahnya sembari tersenyum.

 

Setelah mendengar dari keterangan warga sekitar, awak media mencoba konfirmasi PJ kades Omben Wasid, namun tidak ditanggapi, melalui whatshap tidak ada balasan.

(Tanti Fitria Sari)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *