SIDOARJO || METROSURYA – Musik adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung Ritme, lagu, dan keharmonisan. Pecinta pendengar musik banyak sekali memilih aliran yang disukai.
Tidak banyak yang tahu jika aliran musik reggae saat ini masih sangat eksis di indonesia. Bahkan kini para pecinta musik reggae telah membentuk komunitas. Salah satunya adalah komunitas Surabaya Reggae Indonesia (SRI).
Saat menemui para pecinta musik reggae di Kedai Harapan Djaja, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jum’at (21/6/2024) para musisi genre serta penggemar setia merindukan ajang kelompok antar komunitas yang sukses terselenggara setelah sikian lama vakum.
Berbagai band reggae ternama seperti Mama Say Reggae, Debu Jalanan, dan Pespa Lama. Serta munculnya kembali personil band redline reggae yang sudah resmi bubar pada tahun 2018 lalu. Mereka ber reuni kembali dengan nama Redline In Peace (RIP). Seluruh pengisi acara berhasil menyuguhkan penampilan kolaborasi yang memang telah lama dinantikan oleh para penggemar. Lagu-lagu andalan yang dibawakan mampu mengobati kerinduan para pecinta reggae, mengingat sudah cukup lama tidak ada acara serupa diadakan.
Tidak hanya dari Surabaya, acara ini juga menarik perhatian komunitas reggae dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Gresik, Lamongan, dan Sidoarjo. Kehadiran mereka menambah kemeriahan dan semangat kebersamaan di tengah suasana yang hangat dan penuh nostalgia.
Andi atau yang kerap dipanggil Ucok, salah satu personil dari Debu Jalanan sekaligus penggagas acara ini.
Ucok menyebut kebahagian komunitas reggae bisa kembali berkumpul dengan para musisi, penggemar, dan komunitas reggae lainnya.
“Dalam acara reuni ini yang penting kita bisa berkumpul kembali bersama kawan-kawan musisi dan para penggemar serta komunitas-komunitas reggae yang lain. Guyub, rukun, solid, dan kompak, hampir beberapa tahun kita tidak bisa berkumpul karena kondisi pandemi dan situasi yang agak sulit dalam menyelenggarakan acara musik, walaupun dengan sedikit sumbangsih dalam penyelenggaraan acara tersebut,” ujar Ucok.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kedai Harapan Djaja yang telah bekerja sama dalam penyelenggaraan acara ini. Keberhasilan Reggae Reunion part 1 menjadi bukti bahwa semangat dan kecintaan terhadap musik reggae masih sangat kuat di kalangan penggemarnya, serta pentingnya menjaga silaturahmi dan kebersamaan di masa-masa sulit.
Reggae Reunion part 1 menjadi momentum berharga bagi komunitas reggae di Surabaya dan sekitarnya untuk kembali merajut kebersamaan dan semangat solidaritas.
“Diharapkan acara seperti ini bisa terus diadakan secara rutin, menjadi wadah bagi musisi dan penggemar untuk berbagi cinta dan passion terhadap musik reggae,” pungkasnya.
Kedai Harapan Djaja merupakan Satu satunya kedai yang bisa menjadi wadah bagi para anakmuda yang ingin mengadakan kegiatan positif,apapun event nya.(red)